Minggu, 19 April 2015

TUGAS 1 KREATIVITAS

Definisi konsepsional


Konsepsional adalah sesuatu yang menggambarkan hubungan,antara konsep-konsep khusus,yang ingin atau yang akan diteliti,istilah konsepsional merupakan pengarah atau pedoman yang lebih konkrit,dan teori yang kadang kadang masih abstrak,sehingga diperlukan Definisi Operasional


Definisi Operasional Kreatifitas


Kreativitas merupakan kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan (Munandar dalam Basuki, 2010)
                                                                                                               
Definisi Kreativitas menurut Clark
Clark berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak,mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).


 Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.
Macam mekanisme pertahanan:
- Represi                    - regresi
- Konpensasi            - Proyeksi
- Sublimasi                - Pembentukan reaksi
- Rasionalisasi         - Pemindahan
- Identifikasi              - Kompartementalisasi
- Introjeksi


Teori Ernst Kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bias “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka m ampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)


Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.



Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
-            Kebutuhan fisik/biologis
-            Kebutuhan akan rasa aman
-            Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
-            Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
-            Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
-            Kebutuhan estetik

Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)

Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
-            Keterbukaan terhadap pengalaman
-            Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
-            Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga cirri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga cirri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.


Teori Cziksentmihalyi
-            Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
-            Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
-            Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.
-            Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam b idang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.     
-            Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.

Ciri-ciri Kepribadian Kreatif menurut Csikszentmihalyi
Csikszentmihalyi mengemukakan 10 pasang ciri-ciri kepribadian kreatif yang seakan-akan paradoksal tetapi saling terpadu secara dialektis.
a.     Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka dapat bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh, tetapi mereka juga bisa tenang dan rileks, tergantung situasinya.
b.     Pribadi kretaif cerdas dan cerdik tetapi pada saat yang sama mereka juga naif. Mereka nampak memilliki kebijaksanaan (wisdom) tetapi kelihatan seperti anak-anak (child like). Insight mendalam nampak bersamaan dalam ketidakmatangan emosional dan mental. Mampu berfikir konvergen sekaligus divergen.
c.      Ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasi sikap bermain dan disiplin.
d.     Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas. Keduanya diperlukan untuk dapat melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan masa lalu.
e.     Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.
f.       Orang kreatif dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya pada saat yang sama
g.     Pribadi kreatif  menunjukkan lecenderungan androgini psikoogis, yaitu mereka dapat melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin)
h.     Orang kreatif cenderung mandiri bahkan suka menentang (passionate) bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat obyektif dalam penilaian  karya mereka.

Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering menderita, jika mendapat banyak kritik dan serangan, tetapi pada saat yang sama ia merasa gembira yang luar biasa.

JAM TANGAN PONSEL
Jam tangan ponsel atau watchphone adalah telepon genggam yang dikemas dalam bentuk jam tangan. Ukurannya lebih besar daripada jam tangan pada umumnya dan kurang lebih sama dengan jam tangan sport. Penemuan teknologi jam tangan ponsel bertujuan untuk mengimprovisasi kegunaan ponsel berdasarkan fungsi jam tangan yang sangat praktis penggunaannya yaitu fungsi pembawaan. Tidak seperti ponsel-ponsel pada umumnya, jam tangan ponsel yang digunakan dengan cara memasangnya di pergelangan tangan akan membuat penggunanya tidak perlu repot-repot membuka tas atau merogoh ke kantong saat ada panggilan. Karena jam tangan ponsel selalu dalam keadaan terpasang di pergelangan tangan, para pengguna jam tangan ponsel akan terhindar dari risiko misplaced and lost (kesalahan peletakan dan kehilangan).
Penggunaan jam tangan ponsel juga bertujuan untuk menghemat energi listrik. Ponsel pada umumnya harus rutin di-recharge dengan listrik untuk memenuhi kebutuhan energi pada baterainya. Sedangkan baterai yang digunakan pada jam tangan ponsel adalah baterai yang biasa digunakan pada jam tangan, yang tidak perlu di re-charge secara rutin dan tahan lama.


KACAMATA FLEKSIBEL

KACAMATA bukan sekadar alat bantu penglihatan. Kacamata juga bisa memperbaiki penampilan atau malah memperburuk. Orang kerap lupa bahwa pemakaian kacamata juga perlu menyesuaikan bentuk wajah. Jenis maupun modelnya harus cocok dengan bentuk wajah. Sebagaimana dilaporkan Ohgizmo, desainer asal Italia, Guido Medana, menciptakan kacamata yang diberi nama The Spine. Dia terinspirasi tulang belakang manusia yang memiliki fleksibilitas saat digerakkan. Kacamata tersebut telah dilengkapi engsel yang tertanam di bagian frame dan bisa memberikan kenyaman bagi penggunanya. Kacamata itu juga bisa menyesuaikan ukuran dan bentuk wajah. Jadi, The Spine tidak seperti kacamata tradisional lainnya. Engselnya bisa tertutup secara otomatis saat kacamata dilepas. Hal yang juga harus diperhatikan, kacamata tersebut nyaris tidak memiliki sekrup. Hanya ada kabel yang tertancap dalam frame melalui proses yang disebut micro injection moulding. Sejauh ini tidak dilaporkan kapan kamacata tersebut akan dipasarkan dan banderol harga yang ditawarkan. Setidaknya, kacamata itu dipasarkan di negara besar, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada.

“Laki laki menunjukan kreativitas yang lebih besar dari perempuan”
Laki laki sering menggunakan daya imajinasinya dibanding perempuan yang bisa membuat laki laki mempunyai kreativitas lebih besar dibanding perempuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar